Di tengah pesatnya pertumbuhan e-commerce dan perubahan rantai pasok global yang terus berlangsung, industri logistik di Vietnam menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat. Transformasi digital bukan hanya tren yang tak terhindarkan, tetapi juga pendorong penting agar Vietnam dapat mencapai target strategis 2030–2050 dalam pengembangan layanan dan kontribusi terhadap PDB.
Sebagai contoh, menurut Laporan Logistik Vietnam 2024 dari Kementerian Perdagangan: industri logistik saat ini menyumbang sekitar 4–5% PDB, dengan rata-rata pertumbuhan 14–16% per tahun selama periode 2018–2023. Angka-angka ini menegaskan urgensi dan potensi besar dari transformasi digital di sektor ini.
1. Definisi dan Pentingnya
Transformasi digital dalam logistik adalah proses penerapan teknologi digital—seperti sistem manajemen gudang (WMS), sistem manajemen transportasi (TMS), kecerdasan buatan (AI), IoT, Big Data, dan sistem digitalisasi proses—untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan seluruh proses mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, transportasi hingga pengiriman.
Langkah ini membantu perusahaan mengurangi kesalahan, mempercepat proses, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta meningkatkan efisiensi dan daya saing.
2. Tren dan Faktor Pendukung
-
Infrastruktur logistik: Vietnam memiliki lebih dari 30.000 gudang modern dan menambah 6 pusat logistik tingkat 1 baru yang membantu menurunkan biaya transportasi dan mempercepat waktu pengiriman.
-
Indeks Kinerja Logistik (LPI): Pada 2023, Vietnam meraih skor LPI 3,3, menempati peringkat ke-43 dari 154 negara dan peringkat ke-5 di ASEAN.
-
Skala pasar: Pertumbuhan pendapatan layanan logistik sekitar 14–16% per tahun, dengan nilai pasar sekitar 40–42 miliar USD per tahun.
3. Target Strategis (2030–2050)
-
Pada 2030: kontribusi layanan logistik terhadap PDB mencapai 6–8%, tingkat outsourcing layanan logistik 60–70%, dan biaya logistik turun menjadi sekitar 16–18% PDB.
-
Pada 2050: kontribusi PDB meningkat menjadi 12–15%, tingkat outsourcing 70–90%, biaya logistik turun menjadi 10–12% PDB, dan peringkat LPI global naik ke posisi 30 besar.
Manfaat Transformasi Digital
Jika perusahaan logistik menerapkan digitalisasi proses dan meningkatkan infrastruktur, mereka dapat membantu mencapai target pengurangan biaya logistik hingga 16–18% PDB pada 2030 dan 10–12% PDB pada 2050, yang berarti penghematan besar dalam biaya operasional.
Selain itu, dengan peningkatan skor LPI (saat ini 3,3), Vietnam telah naik peringkat dari posisi 53 pada 2007 menjadi 43 pada 2023, dan posisi ke-5 di ASEAN. Digitalisasi dan pengembangan infrastruktur menjadi faktor pendorong utama.
4. Tantangan Jika Tidak Bertindak
Jika terlambat dalam transformasi digital, perusahaan akan sulit memenuhi target strategis nasional dan bisa tertinggal dari pesaing regional. Biaya logistik yang tinggi, tingkat outsourcing yang rendah, serta gudang dan pusat distribusi yang ketinggalan zaman akan menurunkan keuntungan dan efisiensi operasional.
Tindakan Penting untuk Perusahaan
-
Evaluasi tingkat digitalisasi setiap departemen: gudang, transportasi, pelacakan pesanan, bea cukai, dan proses bisnis.
-
Investasi pada gudang pintar dengan sensor, robot, dan sistem penyimpanan otomatis.
-
Gunakan perangkat lunak TMS/WMS/OMS, Big Data, dan AI untuk memprediksi permintaan dan mengoptimalkan rute transportasi.
-
Terhubung dengan platform logistik outsourcing (3PL, 4PL) untuk meningkatkan tingkat pemanfaatan layanan.
-
Bekerja sama dengan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki regulasi dan prosedur; bergabung dengan asosiasi logistik; dan mendorong transfer teknologi global.
-
Melatih tenaga kerja berkualitas tinggi; merencanakan logistik modern yang terintegrasi; dan fokus pada pengembangan logistik hijau yang ramah lingkungan.
Vietnam saat ini berada pada titik penting dalam pengembangan industri logistik—dengan pertumbuhan pendapatan 14–16% per tahun, nilai pasar sekitar 40–42 miliar USD per tahun, lebih dari 30.000 gudang modern dan banyak pusat logistik tingkat 1 baru, serta target strategis yang jelas hingga 2030–2050.
Transformasi digital dalam industri logistik adalah kunci untuk mencapai tujuan ini: menurunkan biaya, meningkatkan kontribusi PDB, memperkuat daya saing, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.